Skip to main contentdfsdf

Home/ cattlefired44's Library/ Notes/ Chart Forex: Tipe, Teknik Membaca, dan Perumpamaannya

Chart Forex: Tipe, Teknik Membaca, dan Perumpamaannya

from web site

grafik trading candlestick forex

Diagram saham ialah sebuah penyampaian data gerakan harga saham yang ditunjukkan berbentuk gambar. Diagram saham begitu penting untuk seseorang investor atau trader buat lakukan analisa saham.

Riset yang memandang diagram harga saham selaku acuan kemampuan sebuah saham, adalah analitis teknikal. Memanfaatkan gerakan saham pada kurun waktu tertentu, tergolong harga dan fluktuasi, dan info titik paling tinggi dan sangat rendah saham.

Macam-macam Diagram Saham

Diagram saham live atau diagram saham ini hari bisa kamu akses dengan cuma-cuma pada web khusus, seperti Yahoo Finance, Investing, Tradingview, ataupun program trading saham online punya sekuritas.

Buat pemula, belajar diagram saham dapat mulai dengan mengenali beberapa jenis diagram saham. Ada tiga model diagram saham, ialah Line Chart, Bar Chart, dan Candlestick Chart. Tiap-tiap diagram saham punya kekurangan serta kelebihan.

Diagnosis teknikal diagram saham bisa menolong investor atau trader untuk memastikan trading saham. Apa mesti buy, sell, atau hold.

Berikut penjelasan, dan untung serta rugi macam-macam diagram saham, seperti diberitakan dari Investopedia.

1. Line Chart
Diagram saham garis atau line chart ialah diagram harga saham yang amat dasar. Diagram ini tunjukkan data secara tiada henti atau berkepanjangan waktu kurun waktu khusus.

Akan tetapi diagram saham garis sangat sering dipakai buat gerakan harga saham harian atau dari waktu ke waktu.

Membaca diagram saham garis lumayan gampang. Dikarenakan, rata-rata cuman perlihatkan harga penutupan saham. Tidak ada harga pembukaan, harga paling tinggi, serta harga sangat rendah. Tidaklah mengherankan apabila diagram ini populer di golongan investor atau trader.

2. Diagram Saham Tangkai (Bar Chart)
Diagram saham tangkai atau bar chart yakni diagram yang memvisualisasikan gerakan harga saham dalam rentang waktu khusus. Tiap bar atau tangkai membuktikan harga pembukaan (open), harga paling tinggi (high), harga sangat rendah (low), serta harga penutupan (close).

Untuk itu, diagram saham tangkai dikatakan pun diagram OHLC. Akan tetapi, diagram saham tangkai juga dapat disinkronkan dengan cuma memperlihatkan harga paling tinggi, terpaling rendah, serta harga penutupan (HLC).

Riset teknikal memanfaatkan bar chart bahwasanya sama dengan line chart serta candlestick chart. Ialah buat memonitor gerakan harga dan menolong investor atau trader dalam ketetapan trading.

Membaca Diagram Saham Tangkai
Bar chart merupakan himpunan tangkai harga. Tiap tangkai memperlihatkan gerakan harga buat era khusus. Tiap-tiap tangkai punya garis vertikal yang membuktikan harga paling tinggi dan sangat rendah yang dijangkau waktu kurun itu.

Harga pembukaan diikuti dengan garis horizontal di samping kiri garis vertikal. Sementara harga penutupan diikuti dengan garis horizontal kecil di samping kanan garis vertikal.

Bila harga penutupan di atas harga pembukaan, tangkai dapat warna hitam atau hijau. Kebalikannya, jika harga penutupan di bawah harga pembukaan, diperlihatkan dengan warna merah.

Code warna tangkai bakal menolong investor atau trader menyaksikan mode serta gerakan harga secara terang. Code warna siap selaku opsi di menjadi besar basis investasi atau trading.

Trader atau investor bisa memutuskan era yang pengin dibicarakan. Apa 1 hari, satu minggu, satu bulan, atau yang lain. Kalau alternatifnya masa 1 hari, pas buat trader, tapi bukan investor. Dan alternatif mingguan begitu pas buat investor periode panjang, tetapi bukan untuk trader.

-Batang vertikal panjang perlihatkan ada ketidakcocokan harga yang besar di antara harga paling tinggi dan sangat rendah pada masa itu. Maknanya volatilitas bertambah sepanjang kurun itu
-Batang vertikal pendek, pertanda berlangsung sedikit volatilitas
-Jika ada jarak yang besar di antara harga pembukaan serta penutupan, memiliki arti harga udah membikin gerakan yang penting
-Jika harga penutupan jauh di atas harga pembukaan, tunjukkan konsumen begitu aktif waktu fase itu. Dapat pula memberikan indikasi bisa lebih banyak pembelian di era mendatang
-Jika harga penutupan benar-benar dekat sama harga pembukaan, perlihatkan sedikit kepercayaan di gerakan harga di kurun itu
-Tren naik kesemuanya rata-rata diikuti dengan ada banyak tangkai punya warna hijau atau hitam
-Sedangkan apabila bertambah banyak tangkai merah memberikan indikasi mode pengurangan.

Contoh Diagram Saham Tangkai (Bar Chart)
Waktu pengurangan, tangkai makin bertambah panjang, mengisyaratkan kenaikan volatilitas. Pengurangan diperlihatkan dengan bisa lebih banyak tangkai warna merah, dibandingkan tangkai warna hijau.

3. Diagram Saham Lilin (Candlestick Chart)
Diagram saham lilin atau candlestick chart merupakan type diagram yang bagian harga sama dengan bar chart. Ada harga paling tinggi, harga sangat rendah, harga pembukaan, serta harga penutupan satu saham di waktu periode khusus. Satu candlestick wakili satu fase. Secara umum, satu candlestick tunjukkan 1 hari.

Belajar Membaca Diagram Saham Candlestick
Belajar candlestick chart atau candlestick saham dapat mulai dengan info dasar, seperti beberapa bagian serta berwarna.

1. Sisi pokok candlestick chart

Candlestick saham punyai dua sisi khusus yang punya makna, di antaranya:

Badan candle (bodi)
Sisi dari candlestick saham yang perlihatkan harga pembukaan dan harga penutupan di titik waktu spesifik. Mempunyai bentuk persegi empat mempunyai warna merah serta hijau atau warna hitam serta putih.


Ekor candle (shadow/wick)
Sisi yang membuktikan harga paling tinggi dan harga paling rendah saham di titik waktu spesifik. Diperlihatkan dari garis lempeng yang menghampar di atas dan di bawah badan candlestick saham memiliki warna sama, seperti wujud lilin atau candle.

2. Warna candlestick chart

Candlestick saham disuguhkan dalam warna merah serta hijau. Namun dalam sejumlah kasus bisa pula diperlihatkan dengan warna hitam dan putih.

Merah: Berlangsung pengurangan harga saham (bearish). https://sickforprofit.com/trader-pemula-begini-cara-membaca-grafik-trading/ penutupan lebih rendah dibanding harga pembukaan (perdagangan saham)
Hijau: Berlangsung penambahan harga saham (bullish). Harga penutupan semakin tinggi dibandingkan harga pembukaan
Hitam: Memberikan keadaan bearish atau turun
Putih: Membuktikan keadaan bullish atau naik
Trik Membaca Diagram Saham Candlestick
Untuk kamu yang masih tidak tahu, metode membaca candlestick chart, ialah dengan mencermati ukuran candle. Candlestick saham punyai ukuran badan dan ekor yang berbeda.

1. Memandang panjang pendek badan candlestick

Bila kamu tonton, ada badan candle yang panjang serta ada yang pendek pada sebuah diagram.

Lebih panjang badan candle, karena itu kian tinggi penekanan beli jual saham
Bertambah pendek badan candle, tunjukkan gerakan harga yang kurang dan berlangsung koalisi harga saham
2. Menyaksikan panjang pendek ekor candlestick

Panjang pendek ekor candlestick saham juga mempunyai makna atau makna khusus.

Kian panjang ekor candle, memberikan indikasi sejumlah rutinitas atau negosiasi trading jauh melewati harga pembukaan serta penutupan di suatu titik waktu spesifik
Bertambah pendek ekor candle, perlihatkan biasanya rutinitas trading yang terjadi ada dekat harga pembukaan dan penutupan. Fluktuasi harga saham tidak jauh melalui harga pembukaan dan penutupannya.
3. Candlestick saham, ekor atas dan bawah berlainan

Bila sebuah candlestick saham miliki ekor atas yang lebih panjang dan ekor bawah pendek, mempunyai arti konsumen memimpin babak trading dengan mengerjakan bidding pada harga tinggi. Sedang penjual mengusahakan menghimpit harga lebih rendah dari harga itu.

Tetapi apabila kebalikannya, ekor atas lebih pendek serta ekor bawah lebih panjang, memberikan indikasi penjual mengontrol session trading dan menghimpit harga untuk turun. Namun konsumen masih bidding dengan harga tinggi di babak itu.

Tekuni Diagram Saham buat Capai Cuan Besar
Kunci sukses investasi saham merupakan kajian mendasar dan analisa teknikal. Bila sudah jago dalam riset esensial, seperti membaca laporan accounting, kamu mesti belajar diagram saham jadi sisi dari diagnosis teknikal.

Kalau pengetahuan ke-2  analitis ini dimengerti secara bagus, kamu menjadi investor saham sukses. Professional di sektornya, dan cocok dalam tiap-tiap cara ambil putusan trading. Dengan demikian, kamu dapat mendapat keuntungan maksimum dari investasi saham.
cattlefired44

Saved by cattlefired44

on Jun 18, 22