New Media vs Old Media

Media Baru

Kami adalah media baru.
Tidak perlu uang untuk membeli kertas. Tidak perlu uang untuk membeli tinta.
Kami cuma berbekal waktu, _bandwidth_, informasi dan segumpal daging diantara telinga kami.
Kami tidak minta pengakuan. Kami tidak berniat menjatuhkan. Karena itu akan terjadi dengan sendirinya. :p
Kamu sudah punya dunia yang begitu luas diluar sana dimana kami tunduk pada aturan-aturanmu.
Ini adalah dunia kami. Taman bermain raksasa kami yang tanpa batas.
Disini: _Those who can do, rule. Those who wish to rule, learn._
SELAMAT DATANG DI INTERNET.
 
_Somasi dan pelaporan *KOMPAS* terhadap *Basuki Suhardiman* adalah kasus sempurna pertama kali di *Indonesia* dimana bentuk media lama ([_old media_]) harus berhadapan dengan media-media di Internet ([_new media_]) dan karenanya menjadi penting serta krusial untuk dicermati._
_Untuk latar belakang, tanggapan dan respon terhadap kasus diatas serta link-link ke blogger lain yang juga menuliskan respon mereka terhadap kasus ini, liat posting *Priyadi*: [“Kompas dan Internet”:http://priyadi.net/archives/2005/05/10/kompas-dan-internet/]_
_Untungnya masih banyak jiwa-jiwa tercerahkan di media massa Indonesia [hehe] , liat artikel “BLOG, MEDIA BARU DI INTERNET”:http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?id=2005051123255965 hari ini di *Media Indonesia* atau *download* versi awal dari artikel diatas disini dalam bentuk pdf file: “9 Tips Menghadapi MEDIA BARU”:http://enda.goblogmedia.com/files/9_tips_menghadapi_blog.pdf [pdf 16kb]_
_Selain hal diatas, selamat berumur 3 minggu buat “Gala”:http://enda.goblogmedia.com/laporan-sukacita-telah-lahir.html :)_

30 thoughts on “New Media vs Old Media”

  1. Tidak ada yang pernah berpikir blog bisa jadi seperti sekarang ini. Dan tidak ada yang bisa berpikir jadi apa beberapa tahun nanti. Tapi whatever it is. yg penting blog buatku bisa nyalurin aspirasi. dan orang ga perlu baca juga klo ga setuju.

  2. telat baca.. biarin deh
    ayo kompas jgn mau kalah sama media baru, perbaiki diri donk!
    *mode provokasi: on*

  3. 1. selamat datang media baru di indonesia…and this is just a new beginning ๐Ÿ˜›
    2. tulisan ini semakin mengukuhkan Enda’s Style in writing. clear, concise, and…cool.

  4. Topik yang amat sangat menarik…. jadi inget waktu bikin skripsi dulu.
    Hmmm… *pengen liat perkembangan sidangnya nih*

  5. hohoho
    versus?
    padahal asik kalo bisa
    saling mendukung
    yah
    kayaknya mau gak mau
    cepat atau lambat
    pasti ada benturan2 seperti ini
    yah mudah-mudahan
    tidak “versus” seterusnya
    apalagi ini kan
    jumat tanggal tigabelas
    (apa coba)
    ๐Ÿ˜‰

  6. Walaupun kasus Kompas vs BS tersebut benar tidaknya tetap harus melalui court tanpa prejudice, blog dan new media memang (sebagaimana diulas Bang Enda) memberikan keseimbangan baru dan definisi baru atas media. Kasus Dan Rather di AS pada saat kampanye presiden mungkin dapat menjadi salah satu contoh yang baik. Kutipan dari Business Week berikut mungkin dapat menjadi referensi bagaimana Blog juga telah merubah wajah bisnis saat ini:Blog will change your business

  7. hah! sikapnya jadi ngingatin masa2 Ospek awal kuliah, ada pasal yang harus dihapal, begini bunyinya:
    pasal1; Senior tidak pernah salah
    pasal2; Kalau senior salah, kembali ke pasal 1
    walah…jangan sampe media2 “tua” itu nganggarin senioritas donk! ๐Ÿ˜€
    blog? ya sih…! (ikutin Dian Sastro ๐Ÿ˜€ ).

  8. Ternyata abang2 itu takut berkompetisi dengan yang lebih muda hihihihi,..
    Dia yang tidak bisa berkompetisi, maka akan kalah,…

  9. mungkin mereka mau ngblog tapi tengsin, mungkin mereka ga bisa, mungkin mereka belum pernah baca goblogmedia, mungkin… (salam buat gala)

  10. to paraphrase linus torvalds: we are not out to destroy mainstream media, that will just be a completely unintentional side effect.
    seriously, gua pengen liat pertemuan old style journalism dengan new media seperti yang dilakukan cnet.com, tapi topiknya lebih luas daripada teknologi.

  11. “new media” ada, karena “old media” tidak lagi bisa menampung luapan aspirasi masyarakat.
    “old media” takut pada “new media” karena ini urusan asap dapur! ๐Ÿ˜‰

  12. ironis ya…
    media (pada umumnya) yang merupakan jembatan bagi pencerahan masyarakat
    ternyata belum tercerahkan untuk menghadapi masyarakat yang telah dicerahkan….
    btw
    titip salam buat gal…lutuna…hehehe

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.