Bagi mereka yang tertarik menaikkan massa otot, salah satu nutrisi yang disarankan untuk sering dikonsumsi adalah whey protein isolate. Ini adalah sumber protein yang diklaim murni karena mengandung konsentrasi protein hingga 90 persen, bahkan bisa lebih. Di pasaran sendiri, sudah ada banyak produk whey protein yang dapat dibeli dengan harga yang memang cukup mahal.
Apa Itu Whey Protein?
Menurut website resmi Indonesia Fitness Trainer Association, whey adalah sebuah kandungan di dalam susu yang biasanya digunakan sebagai suplemen protein. Suplemen ini umum dijual di pasaran dalam bentuk bubuk dan siap dikonsumsi. Whey protein memiliki beberapa kelebihan, antara lain mempermudah orang untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Masih menurut referensi yang sama, dalam setiap serving suplemen whey protein, diklaim sudah mengandung lebih dari 20 gram protein dan sedikit karbohidrat serta lemak. Mengonsumsi whey dikatakan dapat membantu memenuhi asupan protein harian tanpa harus menambah kalori terlalu banyak, karena umumnya suplemen whey ini mengandung rendah gula dan tambahan lain yang tinggi kalori.
Selain berbentuk suplemen, whey protein juga bisa ditemukan dalam susu tinggi protein. Seperti diketahui, susu tinggi protein umumnya mengandung dua komponen protein utama, yakni protein kasein dan whey protein.[1] Kadar kasein mencapai 80 persen, sedangkan sisanya adalah whey protein. Kandungan protein whey pada susu ini disebutkan berhubungan dengan peningkatan massa otot, hormon pertumbuhan Insulin-like Growth Factor (IGF)-1 merangsang sintesis protein melalui pengaktifan sinyal mTOR.[2]
Apa Beda Whey Protein Isolate dan Concentrate?
Setidaknya ada dua jenis whey protein yang paling umum dibuat untuk suplemen, yakni whey protein isolate dan whey protein concentrate. Kedua bentuk ini diproduksi dengan menggunakan teknik pemrosesan yang berbeda, sehingga nutrisi yang dikandungnya juga berbeda. Lalu, apa perbedaan kedua jenis whey protein tersebut?
Menurut SFIDN.com, saat whey protein cair dikumpulkan dari hasil pembuatan keju atau yoghurt, maka whey akan melewati beberapa langkah pemrosesan untuk ditingkatkan lagi kandungan proteinnya. Setelah konsentrasi protein sudah cukup tercapai, cairannya dapat dikeringkan untuk selanjutnya berubah menjadi bubuk whey protein concentrate yang memiliki kandungan protein sebesar 80 persen, dan 20 persen sisanya adalah lemak dan karbohidrat. Sementara, whey protein isolate memiliki proses yang berbeda untuk bisa mengurangi kandungan lemak dan karbohidrat, sehingga kandungan whey protein isolate mencapai 90% atau lebih dari berat yang telah diproduksi.
Selain kandungan karbohidrat yang rendah, whey protein isolate juga memiliki kandungan laktosa yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa whey protein isolate bisa dijadikan pilihan untuk mereka yang tidak bisa mengonsumsi laktosa. Namun demikian, para peneliti setuju bahwa kandungan laktosa pada kedua bentuk whey protein ini cenderung cukup rendah dan aman untuk dikonsumsi.
Mengenai harga, umumnya banderol whey protein isolate akan lebih mahal daripada whey protein concentrate. Hal ini cukup masuk akal mengingat proses pembuatannya dan kandungan nutrisinya yang berbeda. Namun, Anda masih bisa mendapatkan kadar protein yang sama jika mengonsumsi whey protein concentrate dengan kadar yang lebih banyak. Berikut harga whey protein isolate di pasaran dalam negeri.
Harga Whey Protein Isolate
Merk Whey Protein Isolate | Harga |
M1 Muscle First Pro Gold Whey Casein with Egg Power 2 LBS | Rp330.000 |
Optimum Nutrition Gold Standard Isolate 1 LBS | Rp334.999 |
Muscle First M1 Gold Pro Whey Isolate 2 LBS | Rp420.000 |
Redcon1 Isotope 2 LBS Whey Protein | Rp535.000 |
BPI ISO HD 1.6 LBS | Rp568.700 |
BSN Isoburn Whey Protein Isolate 1,32 LBS | Rp621.000 |
Muscletech Nitrotech Ripped 2 LBS | Rp625.000 |
AST VP2 2 LBS | Rp680.000 |
Evolene Whey Protein 1,9 KG | Rp720.000 |
Ultimate Nutrition Iso Cool 2 LBS | Rp720.000 |
MP Combat Whey Protein 5 LBS | Rp850.000 |
M1 Muscle First Pro Gold Whey Protein Isolate 5 LBS | Rp896.000 |
Muscletech Nitrotech Whey 4 LBS BPOM | Rp896.000 |
BSN Syntha 6 Whey Isolate 4 LBS | Rp950.000 |
BPI Sports Iso HD 4,9 LBS | Rp1.084.000 |
Ultimate Nutrition Iso Cool 5 LBS | Rp1.145.000 |
WHEYPRO Gold Standard Whey Protein Isolate Optimum 5,5 LBS | Rp1.148.350 |
Xtend Pro Whey Protein Isolate 5 LBS | Rp1.150.000 |
Muscletech Iso Zero 4 LBS | Rp1.179.000 |
Impact Whey Protein Isolate 5,5 LBS | Rp1.180.000 |
Redcon1 Isotope 5 LBS Whey Protein | Rp1.200.000 |
Mutant Iso Surge 5,5 LBS | Rp1.201.000 |
Dymatize Elite Whey Protein Isolate 5 LBS | Rp1.335.000 |
Elite Labs Isoblend Isolate 4 LBS | Rp1.497.000 |
BSN Syntha 6 Whey Protein 10 LBS | Rp1.650.000 |
ANS N-Iso Hydrolized Whey Protein Isolate 5 LBS | Rp1.664.000 |
Dymatize Elite Whey Protein Isolate 10 LBS | Rp1.899.000 |
Optimum Nutrition Gold Standard 100% Whey 10 LBS | Rp2.029.000 |
Harga whey protein isolate di atas telah kami rangkum dari sejumlah sumber, termasuk toko suplemen fitness serta situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga produk ini rata-rata memang mengalami kenaikan. Harga Dymatize Elite Whey Protein Isolate 10 LBS misalnya, awalnya Rp1,65 juta dan sekarang menjadi Rp1,899 jutaan. Sementara itu, harga Optimum Nutrition Gold Standard 100% Whey 10 LBS naik dari Rp1,48 juta menjadi Rp2 jutaan.
(Panca)
[1] Harna, Clara M. Kusharto, K. Roosita. 2017. Intervensi Susu Tinggi Protein terhadap Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro dan Status Gizi pada Kelompok Usia Dewasa. Jurnal MKMI, Vol. 13(4): 354-361.
[2] Mitchell, C. J, et al. 2015. Consumption of Milk Protein or Whey Protein Results in a Similar Increase in Muscle Protein Synthesis in Middle Aged Men. Nutrients, Vol. 7(10): 8685-8699.