3 Filter Lensa Terbaik untuk Fotografi Landscape

Fotografer landscape profesional merekomendasikan 3 filter lensa terbaik untuk memotret landscape polarisers, graduated ND, dan warming filters. Masih ingat artikel fotografi tentang alasan menggunakan filter saat memotret ? yasudah kalau belum baca dulu deh untuk pemanasan.

Seperti kita ketahui, filter lensa kamera digital dapat mengubah dan membantu mendapatkan foto landscape jadi lebih baik dari pada tanpa menggunakannya. Filter-filter tersebut bisa berguna untuk menguatkan warna, tekstur, mempermudah mendapatkan eksposur yang tepat serta dapat menambahkan suatu efek saat memotret.

3 Filter Lensa Terbaik untuk Fotografi Landscape

Namun dengan banyaknya jenis filter untuk lensa kamera digital di pasaran membuat sebagian orang yang baru belajar fotografi akan bingung untuk memilihnya. Lebih fatalnya setelah bingung, mereka pasrah untuk tetap menggunakan kameranya tanpa filter lensa. Kalau sudah seperti ini sangat disayangkan, karena mereka ini akan kehilangan manfaat bagus menggunakan filter lensa saat memotret.

Menurut senior fotografer landscape, mereka merekomendasikan tiga filter lensa yang bagus untuk foto landscape. Yaitu polarisers, graduated ND, dan warming filters. Mari kita bahas apa manfaat dan kelebihan ketiga filter ini.

Filter Lensa CPL atau Polarizer alias Polarisasi

Filter CPL atau Polarizer alias polarisasi adalah salah satu filter paling berguna untuk fotografer landscape. Kegunaan utama filter CPL adalah untuk meningkatkan kontras warna (vividness) dalam foto landscape.

Efek FIlter CPL foto Landscape Filter polarisasi meningkatkan saturasi dan memberikan warna yang lebih hidup. Image by David.

Jika Anda hanya ingin membeli 1 filter untuk fotografi lanskap Anda, filter CPL adalah pilihan yang tepat. Selain bagus untuk memotret landscape, filter polarisasi juga dapat digunakan untuk sebagian besar teknik fotografi lainnya, sehingga filter CPL atau Polarizer ini benar-benar serbaguna dan tidak rugi untuk memilikinya.

Salah satu manfaat filter CPL adalah mampu meningkatkan saturasi, sehingga warna terlihat lebih hidup, khususnya untuk memperkuat warna langit juga daun. Kegunaan lain filter Polarizer dapat mengurangi refleksi/bayangan di air, kaca serta refleksi pada benda-benda yang mengkilap lainnya.

Menggunakan filter CPL yang paling efektif ketika matahari berada di samping kita. Satu-satunya waktu filter polarisasi tidak bekerja dengan baik adalah ketika menggunakan lensa sudut yang sangat luas – warna biru langit sangat tidak merata, karena kita bisa mendapatkan beberapa vignetting yang parah (gelap) di sudut-sudut foto.

Filter Lensa Graduated ND

Filter ND atau neutral density biasa disebut filter “netral” karena tidak mempengaruhi warna di foto, satu-satunya tujuan adalah untuk mengurangi jumlah cahaya yang mencapai sensor kamera Anda.

Efek Filter Graduated Neutral Density GND Filter Graduated Neutral Density (GND) menyeimbangkan eksposur langit yang terang terhadap tanah yang gelap. Image by Bourdos Sylvain.

Filter ND yang normal mengurangi cahaya yang merata di seluruh seluruh bagian, namun filter graduated ND memiliki efek gradien, gelap di bagian atas dan transparan di bagian bawah. Ini berarti bahwa bagian atas lensa memungkinkan dalam cahaya kurang dari bagian bawah.

ND/GND benar-benar berguna dalam fotografi landscape, karena Anda akan sering menemukan kondisi langit cerah dan tanah relatif gelap. Filter GND dapat membantu menyeimbangkan eksposur, memungkinkan Anda untuk menangkap segala sesuatu tanpa kehilangan detail di highlight atau bayangan.

Filter Warming

Foto landscape akan enak dilihat jika memiliki pencahayaan yang baik. Namun ketika hunting foto landscape tiba-tiba hari-hari mendung, lanskap dapat terlihat kusam, dingin, dan membosankan.

Efek Filter Warming Untuk Foto Landscape Image by Luis Argerich

Filter Warming dapat memberikan warna oranye sedikit dapat membantu mengurangi efek warna kusam tersebut. Filter Warming yang paling populer adalah seri “81”, yang terdiri dari 81A, 81B dan 81C.

Namun Filter warming menjadi kurang populer dalam beberapa tahun terakhir karena Anda sekarang dapat menggunakan software seperti Photoshop untuk mencapai efek yang sama tetapi dengan lebih banyak kontrol. Terserah Anda apakah Anda lebih suka melakukan hal tersebut dalam kamera atau dalam perangkat lunak editing Anda, namun filter warming tentu tidak sepenting dulu lagi dan dapat dianggap opsional.

Menggabungkan Filter

Anda dapat menggabungkan filter (suatu proses yang dikenal sebagai “stacking”) dengan menumpuk satu di atas yang lain. Hal ini memungkinkan Anda untuk mencampur efek dari beberapa filter. Misalnya dengan menggunakan filter polarisasi untuk meningkatkan warna dan filter GND untuk mengoreksi perbedaan kecerahan antara tanah dan langit.

Berikut ini efek kekurangan jika menggabungkan lebih dari satu filter :

  • Mengurangi cahaya – Setiap filter Anda tambahkan ke tumpukan tentu saja dapat mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor. Untuk kompensasi, Anda harus menggunakan kecepatan rana lebih lambat, aperture yang lebih lebar, atau ISO yang lebih tinggi. Saat memotret foto landscape dengan tripod ini tidak menjadi masalah, tetapi bisa menjadi masalah ketika kamera di pegang dengan tangan saja.
  • Kualitas gambar berkurang – Kaca yang digunakan dalam filter umumnya tidak berkualitas tinggi seperti yang digunakan dalam lensa. Filter juga cenderung memiliki goresan kecil dan partikel debu. Semakin banyak filter yang Anda gunakan menyebabkan penurunan kualitas gambar akhir Anda.
  • Vignet – Karena cahaya masuk harus melalui filter lensa, terlebih jika menggunakan filter lebih dari duat.

Menggunakan 3 Filter Lensa Terbaik untuk Fotografi Landscape yang tercantum di atas adalah cara yang baik untuk belajar fotografi dan dapat meningkatkan kreatifitas fotografi landscape Anda. Filter tersebut dapat disesuaikan dan dikombinasikan hampir di semua kondisi.

3 Filter Lensa Terbaik untuk Fotografi Landscape |Lensa Kita |4.5 |