Update Harga Walker Lansia (Tanpa Roda dan Beroda)

Seiring bertambahnya umur, fungsi tubuh juga akan mengalami penurunan, termasuk kemampuan berjalan dan melakukan aktivitas lainnya. Ini tentu saja dapat menyulitkan orang lansia (lanjut usia) yang sebenarnya masih aktif ketika usianya mulai menua. Nah, untuk membantu lansia beraktivitas, sekarang sudah ada walker, alat bantu jalan yang biasanya memiliki empat kaki untuk menjaga stabilitas pengguna. Telah tersedia di banyak toko kesehatan maupun situs e-commerce, harga walker ini sebenarnya relatif terjangkau.

Lansia merupakan suatu kondisi ketika faktor kesehatan umumnya menurun, yang dapat menyebabkan permasalahan secara fisik maupun mental. Hal tersebut disebabkan fungsi organ tubuh manusia yang memang telah mengalami penuaan secara alami. Biasanya, orang yang berusia lebih dari 60 tahun digolongkan sebagai lansia, dengan mereka yang memiliki masalah kesehatan termasuk dalam kategori risiko tinggi.^[1]

Karena kemampuan fisik dan kognitifnya terus menurun, lansia membutuhkan kemudahan dalam bergerak dan melakukan berbagai kegiatan secara mandiri, sehingga mereka tidak perlu merepotkan keluarganya.^[2] Untuk itulah mereka membutuhkan berbagai alat bantu untuk mempermudah pergerakan mereka, seperti tongkat atau alat yang biasa disebut dengan walker.

Fungsi Walker

Walker adalah alat bantu berjalan yang biasanya terbuat dari material logam. Kerangka walker memiliki dua buah gagang yang dipakai oleh pengguna sebagai pegangan tangan dan dilengkapi dengan empat buah kaki sebagai tumpuan.^[3] Dengan bentuknya tersebut, walker diklaim dapat menjaga stabilitas pengguna secara maksimal, baik ketika berdiri maupun berjalan.

Di pasaran, setidaknya ada tiga jenis walker yang sering ditemukan, yakni standard walker, front wheeled walker, dan four wheeled walker. Fungsi standard walker dan front wheeled walker mirip, yakni sistem pengatur ketinggian yang menggunakan pin yang dapat diatur pada jarak tertentu. Kedua jenis walker ini juga dapat dilipat jika sedang tidak digunakan sehingga mudah disimpan.

Sementara itu, untuk tipe four wheeled walker, seperti namanya, walker ini punya roda pada keempat bagiannya. Umumnya terbuat dari aluminium atau stainless steel, alat bantu jalan tipe ini tidak perlu diangkat seperti standard walker, tetapi cukup didorong sehingga lebih ringan. Meskipun sepintas mudah, tetapi penggunaan walker beroda memerlukan kehati-hatian karena jika tidak cukup sigap, pengguna berisiko terjatuh.

Nah, apabila Anda membutuhkan walker, entah untuk dipakai sendiri atau digunakan anggota keluarga yang sudah lanjut usia, tidak sulit mendapatkan alat ini. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di berbagai toko peralatan medis maupun lewat situs jual beli online. Harga yang dipatok bervariasi, tergantung tipe, tetapi umumnya relatif terjangkau.

Harga Walker Tanpa Roda

Informasi harga walker di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko alat kesehatan dan situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga walker tersebut rata-rata mengalami kenaikan. Harga walker ABJ 42 alas duduk misalnya, semula Rp750 ribu dan sekarang menjadi Rp787 ribuan, sedangkan harga walker Onemed FS919L Gold naik dari 340 ribu menjadi Rp459 ribuan.

Harga Walker Beroda

Daftar harga walker beroda di atas juga kami kutip dari berbagai sumber, termasuk toko alat medis dan sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya saat ini pun terpantau naik. Harga walker Onemed FS-965LH-1 4 roda misalnya, semula Rp2,1 juta dan sekarang menjadi Rp2,36 jutaan, sedangkan harga walker GEA FS965LH 4 roda naik dari Rp950 ribu menjadi Rp1,275 jutaan.

Sebelum membuat keputusan tentang walker yang paling cocok untuk Anda atau keluarga Anda, evaluasi setiap jenis, produk, dan perusahaan pembuat walker. Tanyakan pada diri sendiri, apa fitur terpenting bagi Anda saat membeli walker, apakah walker dapat dilipat, apakah memiliki kursi, apakah tinggi walker dapat disesuaikan, berapa tinggi pegangan walker, berapa berat walker, apakah walker punya tas penyimpanan untuk membawa barang, dan garansi seperti yang diberikan produk walker. (Update: Panca)

^[1] Idiar dan Muhammad Yunus. 2021. Pengembangan Desain Walker Fleksibel bagi Lansia. Jurnal Mesin Nusantara, Vol. 4(1): 1-10.

^[2] Rahmasari, Farida Arum dan Andar Bagus Sriwarno. 2012. Desain Alat Bantu Berjalan dan Duduk untuk Lansia dengan Aplikasi Elektromiografi. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain ITB, Vol. 1(1).

^[3] Djumhariyanto, Dwi. 2016. Pengembangan Alat Bantu Jalan (Walker) dengan Metode Quality Function Deployment (QFD). Jurnal Flywheel, Vol. 7(1): 35-44.