Bunga peacock atau pikok (Aster sp.) termasuk bunga hias yang cukup banyak diminati oleh masyarakat untuk dirangkai menjadi buket bunga yang indah selain mawar dan krisan. Di pasaran biasanya bunga peacock yang mudah ditemui berwarna putih, pink, hingga ungu. Harga bunga peacock putih dan ungu pun umumnya relatif lebih terjangkau dibandingkan mawar.
Bunga pikok atau peacock kabarnya masih satu keluarga dengan bunga aster, namun dari segi kelopak bunga lebih mirip dengan bunga daisy. Aster merupakan salah satu jenis tanaman hias dengan bunga yang indah dan banyak digemari oleh masyarakat. Aster berasal dari Tiongkok dengan tinggi tanaman rata-rata 30-70 cm. Aster memiliki nama latin Callistephus chinensis yang tergolong dalam famili Asteraceae. Aster hidup pada iklim subtropis, dengan suhuideal 20-26°C.
Bunga aster memiliki banyak warna mulai dari putih, biru, ungu, pink. Semakin tinggi minat dari masyarakat terhadap bunga aster akan semakin naik omzet pendapatan yang akan didapatkan. Aster banyak digunakan sebagai hiasan pada acara seperti pesta pernikahan.[1]
Selain untuk hiasan pesta pernikahan, bunga peacock juga sering dipakai untuk bunga papan, hiasan ruangan, rangkaian bunga, dan juga buket. Apabila diletakkan dalam air, bunga peacock dapat bertahan hingga 10 hari. Bunga peacock yang berukuran mungil ini kerap digunakan sebagai bunga pengisi dalam dekorasi. Dengan adanya bunga pengisi, maka sebuah dekorasi atau rangkaian bunga akan terlihat penuh dan lebih sedap dipandang.
Peran bunga pengisi seperti peacock cukup penting. Keberadaan bunga pengisi dapat membuat bunga utama terlihat mencolok dan menjadi fokus. Rangkaian buket yang sering menggunakan bunga pikok adalah rangkaian bunga yang menjadi hadiah pada momen-momen tertentu, misalnya wisuda, kenaikan pangkat, hingga pernikahan.
Perawatan Bunga Peacock
Apabila dibandingkan dengan jenis bunga potong lainnya, perawatan bunga peacock tergolong mudah dan murah. Kelebihan lainnya, bunga peacock lebih tahan terhadap perubahan musim. Bunga ini kabarnya tetap produktif meskipun memasuki musim hujan maupun musim kemarau. Bunga peacock juga relatif tahan terhadap hama dan penyakit. Jangka waktu membudidayakan bunga peacock pun relatif singkat. Bunga yang mungil dan indah ini dapat dipanen antara tiga sampai empat bulan saja.
Dari segi perawatan, bunga peacock hampir sama seperti perawatan bunga potong pada umumnya. Misalnya saja harus rajin memberi pupuk. Penyiraman bunga peacock harus memperhatikan musim. Ketika memasuki musim penghujan, maka frekuensi penyiraman hanya perlu dilakukan sebanyak 1 minggu sekali saja dan tidak lebih. Namun pada saat musim kemarau maka penyiraman bunga peacock dilakukan sebanyak seminggu 2 kali. Proses pemupukan sebaiknya dilakukan 1 bulan sekali dan perlu dilaksanakan secara rutin.
Di pasaran biasanya bunga peacock alias pikok putih dan ungu dijual dalam wujud masih berupa bibit (belum berbunga), tanaman hias (sudah berbunga), bunga potong segar (per tangkai), per ikat, atau bahkan sudah dirangkai menjadi sebuket bunga yang cantik. Harga bunga peacock putih dan ungu dibanderol variatif, tergantung di mana lokasi membelinya. Sebagai gambaran, berikut kami rangkum harga bunga peacock putih dan ungu di pasaran saat ini.
Harga Bunga Peacock Putih dan Ungu
| Jenis Bunga Pikok | Harga (Rp) |
| Bibit Bunga Peacock Putih (rumpun) | 500 – 800 |
| Tanaman hias Bunga Peacock Ungu | 4.000 – 6.999 |
| Bunga Peacock Putih asli per tangkai | 5.000 |
| Tanaman hias Bunga Peacock Putih | 6.999 – 8.000 |
| Tanaman Bunga Peacock ungu dewasa plus pot | 25.000 |
| Bunga Peacock Putih segar per ikat (isi 10 tangkai) | 30.000 – 35.000 |
| Bunga Peacock per ikat (isi 10 tangkai) | 30.000 – 49.000 |
Informasi harga bunga peacock putih dan ungu di atas dirangkum dari berbagai sumber. Perlu diingat bahwa harga bunga peacock putih dan ungu dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga bunga peacock putih dan ungu yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual.
[1]Rizqiani, Y dkk. 2018. Keragaman Warna Bunga M1 Tanaman Aster (Callistephus chinensis) Hasil Induksi Mutasi Iradiasi Sinar Gamma. Agro Complex. 2(1): 52-58.
