Foto Buku Favorit 2020

Daftar Isi [Tampil]
    Sering banget mikir gini, kok orang-orang bisa bikin foto buku yang bagus-bagus banget ya? Ada yang properti lengkap dan bagus. Ada yang properti simple, juga bagus. Ada yang pake filter dan ala-ala klasik juga bagus-bagus. Atau yang diedit ala gambar profesional dengan aplikasi tertentu. Sementara gue bikin foto berkali-kali ya gitu-gitu aja. 
     
    bukuku

    Emang sih kecenderungan tiap orang beda-beda. Dan lagi seringnya ada hubungan antara yang sudah lama buat foto dan yang baru-baru belajar. Yang jelas, jam terbang itu berpengaruh banget, iya. Semakin sering buat foto, kemampuan pun makin terasah. Apalagi kalau ditunjang dengan peralatan yang makin lengkap. 

    Mungkin saja bisa jadi fotografer profesional. Nah kalau foto buku di blog ini, beda level lah ya. Masih jauh dan tiarap. Mungkin masih level remah rengginang atau bahkan di bawahnya lagi. Tapi, apapun itu, yang jelas selalu ada foto buku favorit 2020 yang patut buat ditengok kembali. 

    Foto Buku Favorit

    Yuk ah, cek foto buku favorit gue dari blog ini.

    Sayang, Kapan Kita Nikah?

    Karena sampul bukunya dominan pink, jadi kepikiran buat ngasih beberapa properti warna pink. Nah bongkar-bongkar beberapa barang, eh ternyata nemu juga yang warna pink.

    sampul sayang kapan kita nikah
    sampul sayang, kapan kita nikah?

     Dibuat simpel dengan pengambilan gambar di dekat jendela kamar. Suka aja sih, soalnya kelihatan bersih dan pinknya juga ternyata cocok dengan pink sampul bukunya.

    Beyond the Mission

    Nah kalau foto yang ini diambil di luar ruangan. Waktunya sekitar jam 9-10 siang lah. Karena sampulnya agak pink kalem, kalau dikasih pink juga takutnya mati warnanya. Akhirnya ngambil properti warna merah terang.

    sampul beyond the mission
    sampul buku beyond the mission

     Dipadukan juga dengan duo boneka favorit dan beberapa kertas bentuk love, yang ternyata bisa nyatu dengan warna sampulnya. Sebenarnya agak susah waktu ambil foto ini, soalnya sampul bukunya kan agak glossi gitu. Jadi menghindari pantulan cahayanya memang agak sulit. Bahkan dibantu pakai payung, biar terang tapi enggak memantul, hehe

    Dearest

    Masih dengan tema merah nih. Dearest sendiri sudah punya sampul warna merah cerah. Nah biar enggak mati warnanya, akhirnya ambil background hijau muda gitu. Kesannya jadi lebih lembut. 

    sampul dearest
    sampul buku dearest

    Foto ini diambil di depan pintu depan. Suka sih, karena kelihatan fokusnya ada di tengah banget. Bukunya tetap terlihat menonjol di antara properti warna merah tanpa tetapi tetap terlihat bersih.

    Fighting, Son Seng Nim

    Dibanding tiga foto yang lain, kayaknya foto ini paling ramai ya. Dari beberapa hasil jepretan di depan pintu ini, dipilih yang paling dekat dengan si foto buku. Sampul bukunya aslinya oranye cerah. Biar senada, diambilah properti warna merah. Sebenarnya ada kabel lampu juga sih. Tapi enggak terlihat warnanya ya, haha. Tapi overal, gue paling suka foto ini. Terlihat paling penuh, paling berbeda tapi tetap tidak membuat bukunya kehilangan fokus.

    sampul fighting son seng nim


    Kalau dilihat-lihat, keempat foto buku favorit gue temanya kalau enggak pink ya merah ya, haha. Itu karena properti di rumah memang kebanyakan warna itu. Eh, enggak juga sih. Ada beberapa warna lain sebenarnya. Cuma emang yang paling sering dipakai yang merah itu. Dan emang kalau dilihat di kamera, warnanya paling terang, ngejreng dan jelas.

    Kesimpulan

    Foto-foto itu belumlah sempurna. Gue sendiri masih harus banyak belajar lagi untuk bisa membuat foto yang bagus. Salah satunya berjuang mengatasi silinder nih. Meski udah disambung kaca mata, tapi tetap aja masih ngerasa belum sempurna, hahaha. 

    Mungkin yang sering berkunjung ke blog ini tahu ya, sebagian besar foto bukunya miring, entah ke kanan atau ke kiri. Ini sebenarnya salah satu cara untuk menyiasari kesulitan gue membuat foto yang lurus—bahkan meski udah dibantu grid di hp ya—. 

    Dan ya, sampai saat ini gue masih suka jenis foto flatlay. Gue belum berani bermain dengan bayangan dan benda-benda tiga dimensi. Masih nyari aman dengan foto flatlay. Dan memang gue juga suka sih, sama foto-foto yang terkesan bersih. 

    Nyaris semua foto tanpa filter, hanya penyesuaian gelap-terang sedikit saja dan edit tulisan. Mungkin setelah ini gue akan belajar lagi untuk jenis foto buku lain yang lebih estetik. Siapa tahu, enggak hanya foto buku favorit 2020 aja yang ada, tapi nanti akan muncul juga foto buku favorit tahun 2021. 

    Ada yang mau ngajarin enggak nih? 

    Tidak ada komentar:

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.