Photography Business in Bali

Artikel kali ini akan membahas tentang bisnis fotografi atau fotografi komersial. Secara umum bisnis fotografi di Bali lebih banyak berkaitan dengan pariwisata. Maklumlah, dari dulu hingga sekarang wilayah ini sangat identik dengan pariwisata, bahkan menjadi tujuan wisata nomor wahid di Indonesia. Namun, sepertinya sekarang bisnis tersebut sedang berkembang ke arah fotografi pernikahan.

Fotografi Komersial di Bali

Setidaknya peluang bisnis fotografi di Bali belakangan ini semakin ramai. Yang paling banyak dikerjakan saat ini adalah foto-foto seperti interior, eksterior, makanan dan minuman, gaya hidup, dan pernikahan. Tidak hanya di Bali, di beberapa tempat bisnis fotografi juga semakin berkembang, sebut saja Palembang, Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan kota besar lainnya. Baca juga Lokasi Hunting Foto Eksotis di Bali Selain Pantai.

Sebagai daerah tujuan wisata yang sudah mendunia, tak dapat dipungkiri bahwa Bali tak hanya menjadi ajang kompetisi bagi perusahaan- perusahaan dalam negeri, melainkan juga bagi perusahaan-perusahaan luar negeri. Makanya, tawaran-tawaran job pun ada yang datang dari klien domestik maupun klien asing/mancanegara.

Untuk klien dalam negeri, kebanyakan mereka adalah perusahaan properti pariwisata. Sedangkan untuk klien luar negeri, biasanya mereka punya hubungan dengan perusahaan-perusahaan properti di Bali. Yang perlu diketahui, setiap klien memiliki karakter dan standarnya sendiri.

Karena berasal dari perusahaan-perusahaan yang berbeda, klien-klien tersebut juga berbeda dalam menerapkan standardisasi foto saat menjalankan fotografi komersial di Bali. Namun yang menarik, jika kita sudah disetujui seba- gai appointee oleh sebuah grup properti, kita tinggal tunggu dipanggil saja, tak perlu lagi melakukan pre- sentasi pada pihak-pihak lain dalam satu grup.

Berbicara tentang peluang bisnis fotografi atau fotografi komersial di Bali, tentunya itu masih terbuka, tergantung sejauh mana kita mampu menghadapi persaingan di pasarnya. Bagi saya pribadi, networking menjadi salah satu elemen penting yang bisa membantu memenangi persaingan. Tak jarang harus mengandalkan “ilmu per- temanan” dalam berinteraksi dengan berbagai klien, sehingga lebih menganggap mereka teman daripada sekadar klien. Mungkin ini bisa kita lakukan dengan cara-cara sederhana, seperti mengajak mereka ngopi, makan siang atau makan malam bersama.

Satu lagi hal utama yang harus kita miliki sebelum terjun ke bisnis fotografi, yakni keberanian melakukan presentasi dan bangga akan karya sendiri. Kenapa? Karena kompetitor Anda di Bali adalah orang-orang asing yang amat sangat super-percaya-diri dengan karyanya. Padahal, jika dibandingkan, karya rekan-rekan dari Indonesia jauh lebih bagus dari karya mereka. Kelemahan kita sering terletak pada kemampuan berbicara (mengomunikasi- kan ide) dan memberi penjelasan, serta kepercayaan diri. Kelemahan tersebut seharusnya segera dikikis.

Photography Business in Bali |Lensa Kita |4.5 |